Aktivis Aliansi Pamungkas Banten Kawal Ketat 22 Proyek Drainase PUPR Kota Serang, Dugaan Penyimpangan Mengemuka

Daftar Isi

Kota Serang, – Perkumpulan Aktivis Muda Pengawal Kesejahteraan Masyarakat Banten (Aliansi Pamungkas Banten) menyoroti adanya dugaan penyimpanan pada pengawasan terhadap proyek pembangunan drainase di Kota Serang yang dinilai tidak optimal. Mereka menilai lemahnya pengawasan akan berpotensi merugikan keuangan daerah dan menghambat manfaat proyek bagi masyarakat. Kamis, 20 Februari, 2025.

Aliansi yang terdiri dari aktivis, LSM, ormas, dan media ini melakukan pemantauan langsung pada proyek yang sedang dalam proses pelaksanaan di 22 titik lokasi, guna memastikan pelaksanaan sesuai spesifikasi yang telah direncanakan. Namun, mereka menduga bahwa pengawasan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang diduga belum maksimal.

Daftar Proyek Drainase yang akan di kawal ketat para Aktivis Aliansi Pamungkas Banten.
Berikut adalah 22 titik proyek Drainase yang mendapat sorotan dari aktivis:

1. Pembangunan Drainase Jl. Pasuluhan - Silebu
2. Pembangunan Drainase Jl. Pakel - Babakan (S.107 Jl. Pakel - Babakan )
3. Pembangunan Drainase Jl. Nancang - Pamupukan (S.116 Jl. Nancang - Pamupukan
4. Pembangunan Drainase Jl. Majalawang - Umbul Tengah (S.250 Jl. Majalawang - Umbul Tengah)
5. Pembangunan Drainase Jl. Kuranji - Sepang (S.209 Jl. Kuranji - Sepang
6. Pembangunan Drainase Jl. Ki Uju (S.613 Jl. Ki Uju)
7. Pembangunan Drainase Jl. Jakung - Gedeg (S.212 Jl. Jakung - Gedeg)
8. Pembangunan Drainase Jl. Hasanudin (S. 619 Jl. Hasanudin)
9. Pembangunan Drainase Jl. Gedeg-Panggung Jati (S.211 Jl. Gedeg-Panggung Jati)
10. Pembangunan Drainase Jl. Curug - Sukawana (S.503 Jl. Curug - Sukawana )
11. Pembangunan Drainase Jl. Curug - Cisangku (S.502 Jl. Curug - Cisangku)
12. Pembangunan Drainase Jl. Ciracas Upi
13. Pembangunan Drainase Jl. Cipaung - Kuranji Kidul (S.223 Jl. Cipaung - Kuranji Kidul)
14. Pembangunan Drainase Jl. Cilampang - Terondol (S.668 Jl. Cilampang - Terondol)
15. Pembangunan Drainase Jl. Ciayam - Kemanisan (S.523 Jl. Ciayam - Kemanisan)
16. Pembangunan Drainase Jl. Boru (S.537 Jl. Boru)
17. Pembangunan Drainase Jl. Balebatu - Lialang Cilik (S.216 Jl. Balebatu - Lialang Cilik)
18. Pembangunan Drainase Jl. 45 (S. 205 Jl. Cadika - Sayar)
19. Pembangunan Drainase Jalan Kubil
20. Pembangunan Drainase Cilowong - Gedeg
21. Pembangunan Drainase Cibarang - Cimoyan (S. 234 Jl. Cibarang - Cimoyan)
22. Pembangunan Drainase Babakan Gelam (S. 142 Jl. Babakan - Dalung)

Kekhawatiran Dugaan Penyimpangan dalam Pengawasan

Jika proyek Drainase ini terjadi penyimpangan pada pengawasan, termasuk pada teknis pelaksanaan serta pada pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan material batu, pasir, dan semen tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) maka hasil pekerjaan kemungkinan besar tidak akan sesuai perencanaan. Selain itu, mereka juga mencurigai tenaga kerja yang digunakan dalam proyek ini tidak memiliki kompetensi yang memadai, sehingga hasil pekerjaan jika dilakukan asal asalan maka hasil tidak akan maksimal dan berpotensi merugikan keuangan daerah.

Menurut mereka, pengawasan yang ketat sangatlah penting guna memastikan proyek Drainase ini berjalan sesuai rencana anggaran dan dapat memberikan manfaat penting bagi warga masyarakat Kota Serang. Oleh karena itu, koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait sangat dibutuhkan guna menghindari kesalahan sejak dini.

Maksud, Tujuan, dan Sasaran Pengawasan
Pengawasan yang optimal bertujuan untuk:

Mencegah penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan proyek.

Mengidentifikasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum berdampak lebih luas.

Mendeteksi kesalahan sedini mungkin guna meningkatkan efektivitas pengelolaan proyek.

Mempertebal rasa tanggung jawab agar tidak terjadi saling lempar tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas.

Tuntutan dan Langkah Lanjutan

Aliansi Pamungkas Banten menuntut Dinas PUPR Kota Serang agar meningkatkan pengawasan proyek drainase dan memastikan penggunaan anggaran yang transparan serta bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Sebagai langkah keseriusan para aktivis untuk mengawal proyek Drainase PUPR Kota Serang , mereka berencana mengajukan audiensi dengan pihak terkait dan mempertimbangkan aksi unjuk rasa di kantor PUPR Kota Serang guna mempertanyakan efektivitas pengawasan proyek ini. Mereka berharap pembangunan drainase dapat berjalan sesuai perencanaan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kota Serang.

(Redaksi)