Dokter Spesialis RSUD Banten Gelar Sosialisasi dan Pendampingan Layanan ANC dan PNC di UPTD Puskesmas Curug, Kota Serang

Daftar Isi
Kota Serang, - Dalam upaya meningkatkan sinergi layanan kesehatan, khususnya dalam pelayanan kebidanan di Puskesmas dan RSUD Banten, pihaknya adakan sosialisasi dan pendampingan dalam pelayanan Antenatal Care (ANC) dan Postnatal Care (PNC) di Puskesmas Curug.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas Curug, Lusita Nengsih Lumban Gaol S.ST., Bd., tenaga kesehatan PKM Curug, serta bidan praktik mandiri dan klinik di wilayah kerja PKM Curug . Hadir pula sejumlah Narasumber dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RSUD Banten, di antaranya dr. Novitrian Eka Putra, Sp.OG (K), FER, MH, DMAS, F-ART (Divisi Fertilisasi dan Endokrinologi Reproduksi), dr. M. Erwin Jaya Sanjaya, Sp.OG (Divisi Kedokteran Fetomaternal), dr. Denny Sanjaya, Sp.OG (K) Onk (Divisi Onkologi), dr. Lutfi Nugraha, Sp.OG, dan dr. Aprilia Putri, Sp.OG, M.Kes.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan mengenai pentingnya pemenuhan gizi selama kehamilan guna mencegah cedera kehamilan dan komplikasi lainnya. Dalam pemaparannya, para dokter spesialis menekankan bahwa ibu hamil membutuhkan asupan energi, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan ibu.

Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

1. Kalori

- Trimester 1: 0 kkal/hari

- Trimester 2: 340 kkal/hari

- Trimester 3: 452 kkal/hari

- Konsumsi berlebih, 1000 kkal/hari, akumulasi lemak tubuh yang berlebih.

2. Protein

- Berperan dalam pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pertumbuhan uterus dan payudara, serta peningkatan volume darah ibu.

- Kebutuhan: 1 gram/kg berat badan

- Sumber: daging, susu, telur, dan ikan

3. Vitamin dan Mineral Penting

- Vitamin: A, B12, B6, C

- Mineral: Kalsium, zinc, yodium, kalium, natrium


Dampak Kekurangan Nutrisi pada Ibu Hamil

Kurangnya asupan gizi selama kehamilan dapat berisiko terhadap kesehatan ibu dan janin, antara lain:

1. Anemia – Berisiko menyebabkan keguguran, kematian janin, dan hambatan pertumbuhan janin.

2. Gangguan Perkembangan Janin – Kekurangan gizi parah dapat mengganggu perkembangan otak janin dan meningkatkan risiko bayi berat lahir rendah (BBLR).

3. Stunting – Kondisi pertumbuhan anak yang terhambat akibat kekurangan gizi sejak dalam kandungan.

4. Penyakit di Masa Depan – Kekurangan nutrisi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko hipertensi, gangguan metabolik, dan penyakit jantung pada anak di kemudian hari.

Para dokter spesialis menegaskan bahwa asupan nutrisi yang cukup selama kehamilan sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi, serta mencegah berbagai komplikasi yang dapat terjadi akibat kekurangan gizi.

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil agar lebih memperhatikan pola makan dan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.