Kisruh Pemilihan Ketua BEM Universitas Primagraha, KPUM Diduga Curang dan Tidak Netral

Daftar Isi
Serang – Pemilihan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Primagraha diwarnai polemik. Mahasiswa menuding Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) diduga melakukan kecurangan dalam hal administrasi dan pemberkasan pendaftaran calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Dugaan ketidaknetralan ini memicu protes keras dari kalangan mahasiswa di Universitas Primagraha. Kamis, 13 Februari 2025.

Dimas, mahasiswa Universitas Primagraha, menuding keras adanya indikasi kuat bahwa dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) diduga tidak bersikap netral dan berpihak pada salah satu pasangan calon.

"KPUM dinilai tidak transparan dalam proses pemilihan dan dianggap mendukung salah satu calon yang diduga cacat administrasi," ujar Dimas.

Lebih lanjut, Dimas mendesak kepada pihak rektorat dan sivitas akademika untuk segera memberikan sanksi tegas kepada KPUM, termasuk mencopotnya dari jabatan. Ia juga menuntut diskualifikasi pasangan calon Lim Mukhoiri Ahdan dan M. Lutfi Fauzi yang diduga mendapat keuntungan dari dugaan kecurangan tersebut.

"Menurut Dimas, ini merupakan tindakan yang mencoreng nama baik kampus dan sivitas akademika. Rektor harus segera mengambil keputusan tegas terhadap KPUM yang dinilai tidak objektif dan tidak menjalankan tugasnya secara profesional," tegas Dimas.

Hingga berita ini ditayangkan, dari pihak KPUM belum memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut.
 
(Kw/Red)