Inilah Potret Pengawasan Proyek Paving Block Pupr Kota Serang

Daftar Isi
Kota Serang – Proyek pembangunan jalan paving block yang berlokasi di Lingkungan Padek, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan lemahnya pengawasan dari pihak konsultan proyek.

Proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang tahun 2025 ini berada di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang, Bidang Bina Marga. Namun, hasil penelusuran tim investigasi dari Perkumpulan Aktivis Muda Pengawal Kesejahteraan Masyarakat Banten (Aliansi Pamungkas Banten) menemukan sejumlah kejanggalan di lapangan.

Salah satu temuan utama adalah pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan pada malam hari, yang dinilai melanggar prinsip keterbukaan dan berpotensi menurunkan kualitas hasil proyek. Selain itu, pada saat peninjauan langsung ke lokasi pada Rabu (12/3/2025), pihak konsultan pengawas dari PT Muda Mandiri tidak tampak di lapangan, sehingga dinilai tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya.

“Kami sangat menyayangkan lemahnya pengawasan ini. Jika tidak segera diperbaiki, hasil pekerjaan bisa tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan,” ujar perwakilan aktivis Aliansi Pamungkas Banten.
Adapun rincian Angga proyek sebagai berikut:

Kegiatan: Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota

• Pekerjaan: Pembangunan Jalan Lingkungan Padek, Kecamatan Kasemen

• Nomor Kontrak: 620/44/SPK/PPK/PI-PEMB/BM DPUPR/2025

• Tanggal Kontrak: 10 Februari 2025

• Nilai Kontrak: Rp199.550.000

• Waktu Pelaksanaan: 45 hari kalender

• Pelaksana: Mutiara Syaki

• Konsultan Pengawas: PT Muda Mandiri Konsultan 

Pengawasan proyek sejatinya menjadi elemen penting dalam menjamin mutu pekerjaan dan mencegah terjadinya penyimpangan. Beberapa fungsi penting pengawasan antara lain adalah mendeteksi kesalahan sejak dini, memberikan masukan dalam setiap tahapan proyek, serta mencegah terjadinya penyelewengan anggaran.

Melihat kondisi di lapangan, para aktivis mendesak DPUPR Kota Serang untuk segera mengambil langkah tegas, termasuk menegur pihak pelaksana dan konsultan pengawas. Mereka juga menyatakan akan terus mengawal proyek tersebut agar berjalan secara transparan dan akuntabel.

“Jika tidak ada tindakan evaluasi yang serius dari pihak terkait, kami akan turun aksi  di gedung PUPR Kota Serang,” tegas mereka.

Pembangunan infrastruktur, terutama jalan lingkungan, sangat dibutuhkan oleh masyarakat guna menunjang mobilitas harian. Oleh karena itu, proyek ini diharapkan bisa memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar dan tidak menjadi ajang pembiaran pelanggaran dalam pelaksanaannya.
 
(Team/Red)