Proyek Drainase di Curug Dikeluhkan Warga, Konsultan Pengawas Dinilai Tak Jalankan Tugas

Daftar Isi
Kota Serang – Proyek pembangunan drainase di Kecamatan Curug, Kota Serang, menuai sorotan tajam dari warga setempat. Hasil akhir pengerjaan dinilai tidak maksimal dan diduga tidak mengacu pada perencanaan teknis yang semestinya. CV Ratu Cipta Management selaku konsultan pengawas dianggap tidak menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) dengan baik, sehingga proyek terkesan asal jadi.

Seorang warga Kelurahan Ciwatek yang identitasnya di rahasiakan mengungkapkan kekecewaannya, proyek drainase tersebut justru menimbulkan permasalahan baru. Dengan tidak adanya saluran pembuangan lanjutan berdampak membuat air berpotensi tersumbat dan menyebabkan banjir di saat hujan tiba.

“Aliran air tidak memiliki jalur lanjutan. Kalau hujan deras, air akan meluap, dan kami yang akan terdampak,” ujar warga tersebut sambil kecewa.

Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan kondisi sisa dan puing material yang masih berserakan di jalan, membahayakan pengguna jalan yang melintas. JK (45), warga Curug, mengatakan telah melaporkan hal ini kepada pihak kontraktor, namun tidak ada respons hingga proyek tersebut sampai selesai dikerjakan.

“Sudah kami sampaikan ke pihak pelaksana kontraktor, tapi tidak ada tindak lanjut. Sekarang proyeknya sudah selesai, tapi masalah baru justru muncul,” kata Jaka.

Di tempat terpisah, sejumlah warga lainnya menyayangkan buruknya pelaksanaan proyek drainase yang menggunakan anggaran dari APBD Kota Serang Tahun anggaran 2025. Mereka menilai proyek tersebut ini minim pengawasan dan tidak menunjukkan perencanaan yang matang, padahal mereka sudah di bekali anggaran dalam segi perencanaan dan pengawasan nya.

“Masa saluran drainase tidak ada ujung pembuangannya? Setelah pekerjaan selesai juga tidak ada perapihan. Ini seperti proyek asal-asalan, padahal dananya dari uang rakyat, jumlahnya ratusan juta rupiah looh,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.

Akibat kualitas pekerjaan yang mengecewakan, warga berencana melaporkan persoalan ini ke aparat penegak hukum (APH), Kejaksaan Tinggi Banten, serta Inspektorat Daerah. Mereka mendesak dilakukan audit volume dan kualitas pekerjaan. Jika ditemukan kejanggalan, warga meminta agar dilakukan pengembalian anggaran ke kas daerah.

“Proyek ini harus diperiksa menyeluruh. Kalau memang ada penyimpangan, harus ada pertanggungjawaban,” tegas warga.
Warga juga mendesak Dinas PUPR Kota Serang, khususnya Bidang Sumber Daya Air (SDA), untuk segera mengkroscek ulang proyek ini. Mereka meminta agar kontraktor pelaksana CV Arya Putra Perkasa diberi sanksi tegas, serta memasukkan CV Ratu Cipta Management ke dalam daftar hitam karena dianggap gagal menjalankan fungsi pengawasan.

“Proyek drainase seharusnya menjadi solusi banjir, bukan menambah persoalan. Sebelum dana cair ke rekening perusahaan, kami minta proyek ini dievaluasi ulang dan dirapikan terlebih dahulu demi kenyamanan warga,” tambah warga lainnya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas PUPR Kota Serang, Bidang SDA terkait keluhan masyarakat. Warga berharap adanya tindakan cepat untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, sebelum hujan deras kembali mengguyur dan memperburuk keadaan. (Red)