Mahasiswa PPG UT Serang Ajak Warga Olah Minyak Jelantah Jadi Produk Bernilai Ekonomis

Daftar Isi


SERANG – Dalam upaya membangun kesadaran lingkungan dan memberdayakan masyarakat, mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Terbuka (UT) Serang menggelar proyek kepemimpinan bertajuk "Menjaga Lingkungan Melalui Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci dan Lilin Aromaterapi dengan Memberdayakan Ibu-Ibu Perumahan Taman Banten Lestari."

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada Sabtu tanggal 12, 19, dan 26 April 2025, bertempat di Perumahan Taman Banten Lestari, Serang, Banten. Proyek ini dibimbing langsung oleh Dr. Encep Supriatna, M.Pd.


Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk mengelola limbah minyak jelantah—yang selama ini sering dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan—menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, seperti sabun cuci dan lilin aromaterapi.

“Kami ingin memberikan edukasi sekaligus keterampilan praktis kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu, bahwa limbah seperti minyak jelantah bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna, bahkan memiliki nilai jual,” ujar Nur’aeni Aprillia Alfajri, M.Pd, salah satu mahasiswi peserta kegiatan.

Selain pelatihan pembuatan produk, peserta juga diberikan pengetahuan tentang cara pengemasan yang menarik agar produk layak dipasarkan. Ini menjadi langkah awal dalam membuka peluang usaha mikro berbasis pemanfaatan limbah rumah tangga.

Produk yang dihasilkan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengandung nilai edukatif dalam membentuk gaya hidup yang lebih peduli terhadap keberlanjutan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah rumah tangga, serta menginspirasi lahirnya produk-produk kreatif berbasis daur ulang,” tambahnya.

Antusiasme warga terlihat sepanjang kegiatan. Banyak di antara mereka menyambut positif pelatihan ini dan berharap program serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, guna memperkaya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah serta pemberdayaan ekonomi keluarga.