RSU Adhyaksa Banten Disorot, Korban Pungli Terus Bertambah

Daftar Isi


Serang – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam proses perekrutan tenaga kerja outsourcing di RSU Adhyaksa Banten kembali mencuat. Setelah sebelumnya puluhan calon tenaga kerja melaporkan kasus ini ke Polres Serang, Polda Banten, kini jumlah korban kembali bertambah.

Lima warga asal Kampung Silebu Pasuluhan, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, yang identitasnya di rahasiakan mengaku telah menjadi korban pungli oleh oknum yang menjanjikan pekerjaan sebagai tenaga outsourcing di rumah sakit tersebut. Masing-masing korban disebut telah membayar uang sebesar Rp2,5 juta lewat Aplikasi Dana dan BCA untuk proses perekrutan tersebut.

Menurut keterangan dari narasumber Erwin, yang juga mendampingi para korban, bahkan menurutnya ada indikasi keterlibatan oknum pejabat Desa, kepada calo perusahaan tersebut yang berinisial MI.

“Jumlah total sementara korban yang sudah membayar uang administrasi mencapai 21 orang, dan semuanya belum juga mendapatkan kejelasan terkait pekerjaan yang dijanjikan,” ujar Erwin.

Masyarakat dan keluarga korban meminta aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus ini serta mengungkap siapa dalang di balik praktik perekrutan tenaga kerja outsourcing yang diduga telah dijadikan lahan bisnis oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak RSU Adhyaksa Banten, pihak yayasan, maupun instansi terkait mengenai langkah yang akan diambil terhadap laporan-laporan tersebut.