MIRIS! Mobil Pengangkut Sampah Sudah Rusak Parah, Tapi Masih Saja Beroperasi

Table of Contents


Serang, Kecamatan Ciruas — Kondisi pengelolaan sampah di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, menuai sorotan tajam. Salah satu mobil pengangkut sampah yang diduga milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang ditemukan dalam kondisi rusak parah namun masih dipaksakan beroperasi.

Pantauan di lapangan, pada Rabu (30/7), armada tersebut mengangkut tumpukan sampah dari Kampung Pasar Dukuh RT 10 RW 05, Desa Bumi Jaya, Kecamatan Ciruas. Meski telah melakukan empat kali pengangkutan, volume sampah yang menumpuk di lokasi belum sepenuhnya teratasi.

Informasi dari LSM Siliwangi Bersatu Kabupaten Serang menyebutkan bahwa banyak tumpukan sampah di kawasan tersebut yang tidak terangkut selama berbulan-bulan. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan munculnya sumber penyakit serta mencemari lingkungan sekitar.

Ketua LSM Siliwangi Bersatu, Wijiyanto alias Hendrick, menyayangkan lambannya penanganan dari pihak terkait.

“Kami minta agar sisa sampah segera diangkut sampai bersih. Ini sudah berlangsung lama, sangat tidak sehat dan merugikan masyarakat,” tegas Hendrick.

Ia juga menyoroti kondisi armada yang digunakan, yang dinilai sudah tidak layak beroperasi. Bak mobil pengangkut terlihat kropos dan dikhawatirkan menyebabkan sampah tercecer di jalan saat melintas, membahayakan pengguna jalan dan memperparah pencemaran.

LSM Siliwangi Bersatu mengaku telah mengonfirmasi hal tersebut kepada Komarudin, pejabat DLH yang saat ini bertugas di Kecamatan Ciruas. Namun, respons yang diberikan justru terkesan menghindari tanggung jawab.

“Saya baru empat bulan menjabat, silakan tanya pejabat sebelumnya, Pak Mad Nusi,” ujar Komarudin saat dikonfirmasi.

Wijiyanto menilai pernyataan tersebut mencerminkan kurangnya komitmen terhadap pelayanan publik, khususnya dalam pengelolaan sampah yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, dari keterangan sopir pengangkut sampah, saat ini hanya terdapat empat unit armada yang melayani seluruh Kecamatan Ciruas yang terdiri dari 15 desa. Jumlah tersebut dianggap tidak mencukupi untuk mengatasi volume sampah yang terus bertambah setiap harinya.

“Kami mendesak DLH Kabupaten Serang segera memperbaiki armada yang rusak dan menambah unit kendaraan pengangkut. Jangan biarkan masalah ini terus berlarut-larut,” tambah Hendrick.

LSM Siliwangi Bersatu menegaskan akan terus mengawal permasalahan ini dan siap melayangkan laporan resmi kepada Inspektorat Daerah hingga Ombudsman RI apabila tidak ada langkah konkret dari DLH Kabupaten Serang dalam waktu dekat.