Pintu SDN Kuranji Disegel, Proses Belajar Terganggu: Warga Desak Pemkot Serang Bertindak Cepat

Table of Contents


KOTA SERANG – Akses utama menuju SDN Kuranji, yang terletak di Jalan 45 Kuranji, Kecamatan Taktakan, kembali disegel oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris lahan, Rabu (16/07/2025). Ini merupakan kali kedua penyegelan dilakukan, dan langsung berdampak pada terganggunya proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Menurut keterangan salah satu narasumber, MH (35), sebelumnya telah dilakukan mediasi antara pihak sekolah dan penggugat, namun belum membuahkan hasil.

Warga sekitar pun menyuarakan keprihatinannya. Saepudin, salah satu warga Kuranji, menilai permasalahan ini sudah terlalu lama dibiarkan tanpa solusi yang jelas.

“Kami minta ada solusi cepat dan tepat agar proses belajar mengajar kembali normal. Dinas Pendidikan Kota Serang harus segera turun tangan. Malu kalau kejadian seperti ini terus terulang,” ujarnya.

Akibat penyegelan, para siswa dan guru terpaksa menggunakan akses samping yang sempit dan dinilai tidak layak digunakan sebagai jalur utama aktivitas sekolah.

Pihak Sekolah Khawatirkan Dampak Psikologis

Kepala SDN Kuranji, Desi Pristiawati, menyampaikan keprihatinannya atas penyegelan tersebut. Ia mengaku khawatir kondisi ini berdampak pada mental dan semangat belajar anak-anak.

“Proses belajar mengajar seharusnya berlangsung dengan tenang. Tapi kini kami terpaksa beraktivitas dalam kondisi tidak nyaman. Ini jelas memengaruhi semangat belajar siswa dan psikologis guru,” kata Desi.

Desi berharap Pemerintah Kota Serang, terutama Dinas Pendidikan, segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan konflik lahan yang sudah mengganggu jalannya pendidikan.

“Kami berharap ada solusi konkret agar sekolah bisa kembali beroperasi dengan normal,” pungkasnya. (Red/Mahri)

-->