OPD Cilegon Diminta Transparan, Jangan Buat Gaduh Soal Oknum LSM dan Ormas

Table of Contents


CILEGON – Pemberitaan salah satu media online yang menyoroti keluhan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Cilegon terkait ulah oknum LSM dan ormas, menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Dalam pemberitaan tersebut, OPD Cilegon menyebut adanya oknum LSM dan ormas yang kerap meminta uang untuk kepentingan pribadi.

Pernyataan itu dianggap mencoreng nama baik organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat secara keseluruhan, padahal tidak semua LSM dan ormas melakukan praktik demikian.


Koordinator Perkumpulan LSM, Ormas, dan Media Koalisi Lembaga Banten Bersatu (KOLEBBAT) Provinsi Banten, Aminudin, menegaskan bahwa OPD Cilegon seharusnya menyampaikan secara jelas siapa oknum yang dimaksud, bukan membuat pernyataan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.

“Kalau memang merasa terganggu, sebutkan saja nama oknum LSM dan ormas yang dimaksud. Jangan seakan-akan semua LSM dan ormas dituding meminta uang. Katanya transparan dan akuntabel, sekarang buktikan dengan menyebutkan siapa yang dimaksud,” tegas Aminudin.

Ia menilai pernyataan OPD Cilegon tersebut justru merugikan lembaga-lembaga sosial yang selama ini berperan sebagai kontrol terhadap jalannya keuangan negara maupun kinerja aparatur. “Tidak semua LSM dan ormas melakukan hal itu. Jangan sampai opini publik dibentuk seolah-olah semua LSM dan ormas meminta-minta duit,” lanjutnya.

Aminudin juga meminta Wali Kota Cilegon untuk melakukan evaluasi terhadap pejabat OPD yang mengeluarkan pernyataan tersebut. Menurutnya, sikap pejabat itu bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap keberadaan LSM dan ormas yang sebenarnya menjalankan fungsi kontrol sosial dengan baik.

“Kami minta wali kota turun tangan mengevaluasi pejabat OPD yang bicara demikian. Jangan sampai pernyataan itu merusak citra dan nama baik lembaga sosial kontrol di Cilegon,” pungkasnya.