Dzikir Akbar TNIAAMBB Banten Penuhi Gedung PGRI Kramatwatu, Ratusan Jamaah Hadir Khidmat
Banten – Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesian Amirul Aulia Mursyidinal Balai Butari (TNIAAMBB) Banten menggelar kegiatan Dzikir Akbar dan Pengukuhan Pengurus DPC (Dewan Pengurus Cabang) serta DPRan (Dewan Pengurus Ranting). Acara berlangsung di Gedung PGRI Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, pada Sabtu (4/10/2025).
Pelantikan pengurus DPC TNIAAMBB dilakukan langsung oleh Ketua DPW TNIAAMBB Regional Banten, Hariswan Febriansyah. Adapun pengurus yang dilantik antara lain:
- DPC Kabupaten Serang, Ketua: Rizki Firman Faturohman
- DPC Kota Serang, Ketua: Rohmansyah
- DPC Kabupaten Pandeglang, Ketua: M. Kahfi Maulana
- DPC Kabupaten Tangerang, Ketua: Hendar Gunawan
Sementara itu, pelantikan pengurus DPRan TNIAAMBB dilakukan oleh Ketua DPC Kabupaten Serang, Rizki Firman Faturohman, yang melantik:
- DPRan Carenang, Ketua: Sukani
- DPRan Kibin, Ketua: M. Wahyu Mandala Putra
- DPRan Kramatwatu, Ketua: Daenuri, S.M.
Pengukuhan para pengurus dipimpin oleh Buya Syekh Muhammad Maulana Nur Addin Badruzzaman, selaku Guru Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesian Amirul Aulia Mursyidinal Balai Butari.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Guru Syekh Muhammad Kiagus Jainal Mutaqqin Al Qiromi beserta para dewan guru (mursyid), perwakilan dari Polda Banten yakni AKP Raden bersama Wakapolsek Kramatwatu AKP Saefudin yang mewakili Dirbinmas Polda Banten AKBP Adi Candra, serta Tokoh masyarakat Desa Terate H. Iksanul Agam dan Sekdes Desa Terate Khotibul Vandika. Acara dihadiri sekitar 500 jamaah dan berlangsung khidmat.
Dalam sambutannya, Buya Syekh Muhammad Maulana Nur Addin Badruzzaman menegaskan bahwa para pengurus yang baru dilantik harus mampu menjalankan amanah organisasi dengan sebaik-baiknya.
“Tujuan kita berjuang di jalan Allah untuk menyelamatkan diri, keluarga, dan umat. Dalam TNIAAMBB tidak diperbolehkan meminta-minta atau mengajukan bantuan kepada pemerintah. Sebaliknya, kita hadir untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia emas yang bermartabat di dunia internasional, serta menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dzikir dunia,” tutur Buya Syekh Muhammad Maulana.
Adapun tema Dzikir Akbar kali ini adalah:
“Dengan Adab dan Zikir Kita Wujudkan Indonesia Emas dan Bermartabat di Dunia Internasional, Indonesia Menjadi Pusat Peradaban Zikir di Dunia.”
Acara ditutup dengan doa bersama, penyerahan cinderamata, dan sesi foto bersama. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh hikmah.