YONIF TP 840 “Golok Sakti” Tebar Semangat Kepahlawanan Lewat Aksi Sosial Hari Pahlawan
Serang — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025, Brigade Infanteri TP 840 “Golok Sakti” melaksanakan kegiatan Bakti Sosial, Donor Darah, dan Khitanan Massal sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari Abah Elang Mangkubumi, Dewan Khos PP PSNU Pagarnusa, yang menyebut bahwa aksi sosial tersebut merupakan wujud kepahlawanan di masa kini.
“Bangsa yang besar tidak lahir dari kemewahan, melainkan dari keberanian untuk berbuat bagi sesama,” ujar Abah Elang Mangkubumi dalam pernyataannya.
Menurutnya, BRIGIF TP 840 “Golok Sakti” menunjukkan bahwa semangat kepahlawanan tidak hanya hidup di medan perang, tetapi juga dalam tindakan nyata yang menyentuh sisi kemanusiaan.
“Di saat banyak melupakan makna perjuangan, mereka justru hadir di garis depan, menghidupkan kembali nilai-nilai kemanusiaan, gotong royong, dan solidaritas bangsa,” ujarnya menambahkan.
Abah Elang menegaskan, kepahlawanan masa kini tidak lagi menuntut darah dan senjata, melainkan ketulusan hati untuk membantu sesama.
“TNI yang turun langsung membantu rakyat — menolong yang lemah, menyembuhkan yang sakit, dan menguatkan yang rapuh — adalah bentuk baru dari perjuangan sejati,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa hormat dan doa bagi seluruh jajaran BRIGIF TP 840 “Golok Sakti” yang telah meneguhkan diri sebagai penjaga kedaulatan sekaligus penjaga nurani bangsa.
Melalui kegiatan sosial ini, semangat nasionalisme dan kepedulian sosial diharapkan terus tumbuh di hati seluruh anak bangsa.
“Hari Pahlawan bukan sekadar mengenang yang gugur, tetapi menyalakan kembali api perjuangan di dada setiap anak bangsa,” tutupnya.
Dengan semangat pengabdian tersebut, BRIGIF TP 840 “Golok Sakti” membuktikan bahwa ruh kepahlawanan masih menyala di tengah kehidupan modern — melalui tindakan nyata, pengorbanan, dan keikhlasan bagi negeri.
Selamat Hari Pahlawan 10 November 2025.
Dari Golok Sakti, menyala ruh kepahlawanan bangsa.