SDA PUPR Banten Tindaklanjuti Aspirasi Aktivis, Longsor Cikeusal Masuk Radar Penanganan
SERANG – Aktivis Cikeusal, Acun Sunarya, S.H., memberikan apresiasi atas langkah serius yang diambil Bidang Teknis Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Provinsi Banten dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait longsor di anak Sungai Ciujung, Kali Cisangu, dan Kali Ciasem yang melintasi Desa Panosogan, Desa Katulisan, dan Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.
Pengukuran topografi di area titik longsor dilakukan pada Kamis (6/11/2025) oleh tim teknis SDA PUPR Banten.
Masalah longsor yang telah berlangsung selama belasan tahun ini sebelumnya belum mendapat perhatian serius, padahal telah mengancam sejumlah rumah warga di wilayah tersebut. Namun berkat aspirasi yang disampaikan oleh Acun Sunarya—yang juga merupakan jurnalis Kupasmerdeka.com—pemerintah provinsi akhirnya turun tangan melalui kegiatan pengukuran topografi sebagai langkah awal penanganan.
Perwakilan tim teknis SDA PUPR Banten, Juni Moro, mengatakan bahwa kegiatan pengukuran tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kami dari tim teknis PUPR Provinsi Banten melakukan pengukuran topografi di titik-titik longsor di tiga desa wilayah Kecamatan Cikeusal,” ujar Juni Moro.
“Selanjutnya, kami juga akan merencanakan kegiatan lanjutan berupa penyelidikan tanah,” tambahnya.
Sementara itu, Acun Sunarya, S.H., menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Banten, khususnya SDA PUPR Banten, yang telah menindaklanjuti laporan dan keluhan masyarakat terkait longsor yang sudah terjadi bertahun-tahun.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Banten, khususnya SDA PUPR, yang telah merespons aspirasi masyarakat Cikeusal. Longsor di tiga desa ini sudah lama menjadi ancaman serius bagi warga, bahkan membahayakan keselamatan mereka,” ungkap Acun.
Ia berharap langkah pengukuran ini dapat segera ditindaklanjuti menjadi program prioritas pembangunan di wilayah Cikeusal.
“Semoga hasil pengukuran ini segera ditindaklanjuti dan bisa terealisasi secepatnya. Masalah ini menyangkut keselamatan warga, sehingga perlu menjadi perhatian utama pemerintah,” pungkasnya.