DPUPR Serang Gerakkan Lintas Sektor Bersihkan Sungai Pulo Ampel
Kabupaten Serang, — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) menggelar aksi bersih sungai secara gotong royong di wilayah Pulo Ampel. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (2/12) ini menjadi upaya nyata pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah penurunan kualitas ekosistem perairan, khususnya di daerah pesisir.
Aksi bersih sungai dilakukan dengan membersihkan tumpukan sampah, mengangkat sedimentasi, serta memastikan aliran sungai kembali berfungsi sebagaimana mestinya. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur lintas sektor, mulai dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) C3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), kelompok nelayan, komunitas peduli lingkungan, hingga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar bantaran sungai.
Asisten Daerah II Pemerintah Kabupaten Serang, mewakili Bupati Serang, dalam sambutan pembukaan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa menjaga kebersihan sungai merupakan bagian dari upaya besar dalam melindungi lingkungan hidup serta mendukung keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Serang. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi terus dilakukan secara berkala,” ujarnya.
Kabid SDA: “Sungai adalah urat nadi kehidupan, dan kita wajib menjaganya”
Kepala Bidang SDA DPUPR Kabupaten Serang, Nurlaelah, selaku koordinator lapangan, memberikan penjelasan lebih rinci tentang urgensi kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kondisi beberapa sungai di wilayah pesisir Pulo Ampel membutuhkan penanganan cepat akibat meningkatnya volume sampah serta sedimentasi yang menghambat aliran air.
“Sungai adalah urat nadi kehidupan bagi masyarakat. Jika alirannya terganggu, maka dampaknya bisa sangat luas: dari banjir, pencemaran, hingga kerusakan ekosistem. Karena itu, aksi bersih sungai ini bukan hanya kegiatan rutin, tetapi bagian dari komitmen kami menjaga keberlanjutan sumber daya air di Kabupaten Serang,” ujar Nurlaelah.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini terwujud berkat koordinasi intensif antara pemerintah daerah, instansi teknis, masyarakat, dan pihak swasta. “Hari ini kita melihat bahwa semua pihak hadir dan bergerak bersama. BBWS C3 menurunkan alat berat untuk membersihkan bagian hulu, perusahaan membantu mengatasi sedimentasi di hilir, sementara masyarakat dan komunitas lingkungan turut menangani sampah ringan. Ini adalah bukti bahwa menjaga sungai adalah pekerjaan bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.”
Nurlaelah juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Menurutnya, keberhasilan pengelolaan sungai sangat dipengaruhi oleh peran aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sehari-hari.
Kolaborasi Nyata Menjaga Lingkungan Kabupaten Serang
Selama kegiatan berlangsung, BBWS C3 menurunkan alat berat berupa excavator untuk mengangkat sampah dan material sedimen di bagian hulu sungai. Sementara itu, perusahaan-perusahaan sekitar wilayah industri Pulo Ampel mengerahkan armada dan tenaga kerja untuk membantu pengerukan sedimentasi di bagian hilir. Peserta lainnya, termasuk kelompok nelayan dan komunitas lingkungan, bergerak menyisir bantaran sungai untuk mengumpulkan sampah plastik dan limbah ringan lainnya.
Aksi bersih sungai ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kebersihan dan fungsi sungai sebagai bagian dari ekosistem alam yang vital. Selain itu, kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi positif antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Serang.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi gerakan berkelanjutan, bukan sekadar satu kali. Dengan menjaga sungai, kita menjaga masa depan lingkungan Serang,” tutup Nurlaelah.