CYBER BANTEN – Sebuah rumah yang sudah berusia puluhan tahun di Lingkungan Jamaka Kletak Rt004 Rw003, Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, ambruk dan hampir menimpa penghuninya yang merupakan seorang janda bernama Saroh. Rumah tersebut sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pihak terkait untuk segera diperbaiki.
Saroh tinggal sendirian di rumah tersebut tanpa ada pekerjaan tetap. Ia mengaku sudah mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan rumah layak huni (RTLH) sejak dua tahun lalu, namun hingga kini belum ada realisasi. Ia berharap pemerintah bisa segera menangani masalahnya.
“Rumah saya ini sudah tua sekali, banyak yang rusak. Saya sudah minta bantuan ke pemerintah, tapi sampai sekarang belum ada yang datang. Saya takut kalau rumah ini roboh lagi dan menimpa saya,” ujar Saroh kepada awak media Hitamputih.co.id.
Sementara itu, Ayub, salah satu warga setempat, mengatakan bahwa ia dan warga lainnya sangat prihatin dengan kondisi rumah Saroh. Ia mengatakan bahwa rumah tersebut sudah tidak layak huni lagi dan berbahaya bagi penghuninya.
“Kami sebagai warga sangat miris melihat keadaan rumah Saroh dengan keadaan seperti ini. Rumah ambruk dan tidak bisa ditempati, padahal ini rumah satu-satunya yang ia punya dan ditinggali sendiri. Kami ingin membantu dengan apa yang kami bisa, tapi kami juga terbatas kemampuannya,” kata Ayub.
![]() |
![]() |
![]() |
Ayub menambahkan bahwa sudah banyak pihak yang melihat kondisi rumah Saroh, baik dari dinas terkait, pejabat, maupun donatur, namun belum ada yang memberikan bantuan secara konkret. Ia berharap agar pihak-pihak tersebut bisa segera menyalurkan bantuannya kepada Saroh.
“Yang menjadi kekhawatiran kami adalah kalau rumah itu roboh lagi dan menimpa Saroh. Dia kan tinggal sendirian dan tidak ada yang mengurusnya. Kami berharap pihak terkait bisa membantu perbaikan rumah Saroh, jangan sampai ada korban akibat tertimpa rumah roboh. Sebab menurut UUD 1945 pasal 34 ayat 1, menyebutkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara,” ucap Ayub.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan tempat tinggal yang layak dan nyaman sesuai dengan hak asasi manusia. Ia berharap agar pemerintah bisa memperhatikan nasib Saroh dan warga miskin lainnya yang membutuhkan bantuan.
“Semoga pihak-pihak terkait dapat membantu tersentuh hatinya dan membangun rumah Saroh, agar bisa dihuni untuk menikmati masa tuanya di rumahnya dengan penuh kenyamanan dan ketenangan,” harapnya.(red)