CYBER BANTEN – Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam, mulai dari olahan bahan nabati hingga bahan hewani, baik yang berasal dari daratan maupun lautan. Salah satu kuliner yang terkenal dari daerah Banten adalah Sate Bandeng, sebuah hidangan yang menggunakan ikan bandeng sebagai bahan dasarnya.
Sate Bandeng memiliki cita rasa yang khas karena perpaduan antara daging ikan bandeng, santan, dan rempah-rempah. Hidangan ini sudah ada sejak era Sultan Maulana Hasanuddin pada 1552-1570, di mana ikan bandeng diolah secara khusus dengan cara dikeluarkan dari kulitnya dan dipisahkan dari durinya yang banyak berduri. Kemudian, daging ikan dicampur dengan bumbu-bumbu yang telah diracik secara khusus, dan dimasukkan kembali ke dalam kulitnya lalu dipanggang di atas arang hingga matang.
Ikan bandeng hidup di air payau, yaitu campuran air tawar dan air laut (air asin), dan sering dipelihara dalam tambak-tambak di daerah pesisir laut. Ikan ini terkenal di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, ikan bandeng juga merupakan bahan makanan sumber protein hewani, vitamin, dan mineral yang baik.
Bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia, ikan bandeng dianggap sebagai simbol kemakmuran dan melimpahnya rezeki. Hidangan ini merupakan salah satu sajian khas perayaan tahun baru Imlek yang wajib dihidangkan, dan lazimnya diolah dalam bentuk pindang. Semakin besar ukuran ikan bandeng yang disajikan, semakin besar pula harapan untuk mendapatkan rezeki yang melimpah.
Ikan bandeng tersebar di beberapa daerah di Indonesia, antara lain meliputi sepanjang pantai utara Pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara, Aceh, Sumatra Selatan, Lampung, pantai Timur Kalimantan, sepanjang pantai Sulawesi dan Papua. Oleh karena itu, produksi dan konsumsi ikan laut perlu terus ditingkatkan agar dapat sejajar dengan negara-negara lain yang memiliki konsumsi ikan yang tinggi.
Kuliner sate bandeng tidak hanya dikenal di daerah asalnya yaitu Banten, tapi juga sudah menyebar ke beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, sate bandeng juga sudah mulai dikenal di luar negeri, terutama di negara-negara Asia seperti Singapura dan Malaysia.
Selain rasa yang khas, sate bandeng juga memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh. Ikan bandeng yang menjadi bahan dasar sate ini mengandung omega 3 dan omega 6 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Selain itu, kandungan proteinnya juga tinggi sehingga sangat baik untuk pertumbuhan otot dan pemulihan otot yang rusak.
Dalam upaya untuk mengembangkan kuliner sate bandeng, beberapa pelaku usaha kuliner di Indonesia sudah mulai melakukan inovasi dengan menciptakan varian baru dari sate bandeng. Beberapa di antaranya adalah sate bandeng isi telur puyuh, sate bandeng panggang, dan sate bandeng kecap.
Dengan perkembangan tersebut, diharapkan kuliner sate bandeng dapat semakin dikenal di Indonesia maupun di luar negeri sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar yang bergerak di bidang perikanan dan kuliner. Selain itu, konsumsi ikan bandeng juga perlu terus ditingkatkan agar dapat menjaga keseimbangan ekosistem laut dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.